KEBUDAYAAN LOKAL
Dosen : Bapak Ely Sapto Utomo
Disusun Oleh :
Diza Alfi Yulianti
1EA07
(10221596)
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021
Latar Belakang
Setiap suku di Indonesia memiliki keragaman dalam seni dan budayanya. Meskipun seni yang berkembang pada setiap daerah di Indonesia beranekaragam, namun semuanya memiliki identitas, yaitu seni tradisional Indonesia. Perbedaan jenis kesenian yang berkembang pada setiap bentuk etnik di Indonesia tersebut, bukan semata-mata karena perbedaan suku dan adat istiadat yang mereka miliki, tetapi lebih disebabkan oleh faktor kreativitas yang dimiliki oleh setiap masyarakat yang ada di Indonesia ini. Setiap masyarakat memiliki pengetahuan, kemampuan dan kreativitas yang berbeda.
Seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga makna tertentu melalui media gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk memberikan penampilan dan pengalaman yang menyenangkan atau menumbuhkan horison baru bagi penontonnya.Seni tari dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan, berkelompok atau kolosal.
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Fungsi seni tari adalah sebagai media pergaulan,seni tari sebagai penyaluran terapi,seni tari sebagai media pendidikan,senitari sebagai pertunjukan,dan seni tari sebagai media kataris.
Tari Tradisional adalah tarian yang telah berkembang dari masa - masa yang telah melewati waktu yang cukup lama di suatu daerah , adat, atau etnik tertentu sehingga memiliki nilai-nilai estetika klasik yang dilestarikan dari generasi ke generasi.
Tarian yang berkembang dalam kebudayaan Melayu mengandung aspek gerak, irama dan nyanyian ini, biasanya dipertunjukkan dalam upacara adat, upacara ritual, keberhasilan panen, menyambut tamu-tamu penting ataupun sekedar untuk mempererat pengalaman dan meramaikan peristiwa penting, seperti pesta pernikahan.
Dalam tari Melayu juga dibedakan gerak tari ideal untuk pria dan tari wanita. Menurut Mansur dalam jurnal yang sama, penari wanita sebaiknya menonjolkan sikap badan dan gerakan lemah lembut. Sedangkan penari pria dengan sikap badan dan gerakan yang gagah.
Rumusan Masalah
Tujuan
Pembahasan
Tak jarang seni tari yang ada di Indonesia merupakan bentuk perpaduan dari budaya – budaya yang berbeda. Yang terlihat cukup nyata dalam seni tari tradisional di Tanah Air adalah masuknya budaya Melayu. Banyak sekali tarian dari suatu daerah di Indonesia yang mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Melayu. Salah satu daerah yang masih menganut budaya Melayu hingga saat ini adalah provinsi Kepulauan Riau. Ada banyak kekayaan budaya seperti music, sastra dan tarian – tarian dari Kepulauan Riau yang kental mendapatkan pengaruh budaya Melayu dan masih dilestarikan hingga saat ini.
Ada banyak ragam tari tradisional di sana yang sangat terkenal dengan budaya Melayu, diantaranya adalah:
· Tari Zapin
Tari Zapin berasal dari bahasa arab yaitu “Zafn” yang mempunyai arti pergerakan kaki cepat mengikuti rentak pukulan. Zapin merupakan khazanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tarian ini diinspirasikan oleh keturunan Arab yang berasal dari Yaman.
Menurut sejarah, Tarian Zapin pada mulanya merupakan Tarian hiburan di kalangan raja – raja di istana setelah dibawa dari Yaman oleh para pedagang – pedagang di awal abad ke-16. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu – lagu zapin yang didendangkan.
Dahulu tarian ini dipertunjukkan diatas tikar madani dan tikar tersebut tidak boleh bergoyang ataupun bergeser sedikitpun saat menarikan tarian Zapin. Tarian ini hanya boleh diperagakan oleh laki – laki saja, namun seiring dengan perkembangan zaman tarian ini sudah bisa diperagakan oleh wanita.
Sebutan “Zapin” umumnya dijumpai di Sumatera Utara dan Riau, sedangkan di Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu menyebutnya “Dana”. Julukan “Bedana” terdapat di Lampung, sedangkan di Jawa umumnya menyebut “Zafin”. Masyarakat Kalimantan cenderung memberi nama “Jepin”, di Sulawesi disebut “Jippeng”, dan di Maluku lebih akrab mengenal dengan nama “Jepen”. Sementara di Nusa Tenggara dikenal dengan julukan “Dana Dani”.
Kostum dan tata rias para penari Zapin lelaki mengenakan baju kurung cekak musang dan seluar, songket, plekat, kopiah, dan bros. Sementara untuk penari perempuan berupa baju kurung labuh, kain songket, kain samping, selendang tudung manto, anting – anting, kembang goyang, kalung, serta riasan sanggul lipat pandan dan conget.
· Tari Tandak
Tari Tandak tergolong tari pergaulan yang umumnya akan dibawakan oleh penari pria dan wanita secara berpasangan. Para penari didalam setiap pertunjukannya akan menggunakan baju tradisional Melayu. Mereka akan menari dengan gerakan yang ciri khas serta diiringi oleh lagu dan music pengiring.
Tari tradisional dari Riau ini sudah cukup terkenal di daerah Riau dan Kepulauan Riau. Biasanya juga sering ditampilkan ketika ada acara penting, baik acara adat ataupun budaya yang diadakan disana.
Sejarah Tari Tandak pada zaman dahulu juga dipertujukan secara rutin setiap tahunnya, khususnya bulan juli hingga oktober. Biasanya diadakan Tari Tandak Ketika malam haru dan dipimpin oleh Kepala Ngejang selaku pemimpin tari. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini mulai ditinggalkan. Dalam upaya melestarikannya dikembangkan menjadi tarian pertunjukan.
Karakteristik dan keunikan dari Tari Tandak sendiri dapat dilihat dari segi konsep pertunjukkannya yang menggabungkan seni sastra berupa syair dan pantun dalam gerakan tari.
Tari tandak ini mempunyai ragam gerakan yang lincah, dinamis, dan energik. Anggota tubuh penari yang aktif untuk membangun gerakan dalam ragam gerak tarian ini adalah kaki dan tangan. Gerakan – gerakan yang dilakukan tersebut akan diiringi oleh instrument rentak Melayu. Oleh karena itu, gerakannya menjadi lebih dinamis dan berkembang menjadi tari tradisional dengan nuansa ceria dan semangat dari penari.
· Tari Mak Yong
Tari Mak Yong adalah Tarian tradisional melayu yang termasuk tari kerakyatan. Tarian Mak Yong menggabungkan seni cerita dan tarian, sehingga tak heran jika masyarakat juga menyebutnya drama tari. Di dalamnya mengisahkan cerita rakyat, cerita kerajaan, serta legenda yang dikombinasikan dengan gerakan tari yang indah.
Tari Mak Yong menggabungkan unsur agama, adat melayu, serta sandiwara. Dimana didalamnya terdapat nilai – nilai moral, kehidupan, serta nilai luhur kebudayaan yang di selipkan dalam tarian dan drama. Tari Mak Yong juga diiringi dengan alat music biola dan juga akordion. Lagu yang dibawakan pun ada beberapa macam, namun lagu ini dibawakan tanpa lirik.
· Tari Joged Lambak
Tarian Joged Lambak memadukan unsur tari, musik, dan nyantian yang sudah dikenal sejak abad ke-17. Tari Joged Lambak adalah Wujud ungkapan kegembiraan dengan memadukan tiga unsur, yaitu gerakan yang lincah, music yang cepat, dan syair yang bermakna suka cita. Tarian ini biasa dipentaskan dalam acara – acara kegiatan masyarakat seperti perkawinan, perayaan peringatan hari besar, atau dalam pentas seni pertunjukan. Biasanya tarian ini digelar pada malam hari.
Alat music pengiring tari Joged Lambak adalah Rebana, Kompang, Serunai, Biola, Gambus, dan alat pendukung lainnya. Lagu yang dinyanyikan seperti Dondang Sayang, Anak kala, Tanjung Katung, dan lainnya.
Gerakan-gerakan dalam joget lambak lebih banyak menggunakan gerakan kaki. Baik itu melangkah ke samping, ke depan, maupun berputar. Dengan iringan musik yang bertempo cepat dan lagu yang gembira, membuat kesenian joget lambak ini menjadi tarian pesta yang menyenangkan
· Tari Melemang
Tari Melemang merupakan Tarian asli dari Kepulauan Riau. Tarian ini pertama kali ditampilkan pada abad ke-12. Tari Melemang begitu terkenal di lingkungan istana dan selalu ditampilkan saat acara khusus. Tujuannya untuk menghibur raja serta pembesar di kalangan istana.
Dahulu tarian ini begitu istimewa, karena pada waktu itu hanya dipertunjukan pada raja yang sedang beristirahat. Karena termasuk tarian istana, penari Tari Melemang berasal dari dayang – dayang kerajaan Bentan. Namun saat ini Tari Melemang hanya dipertunjukkan di acara – acara tertentu, misalnya upacara, pentas seni, serta berbagai festival.
Dalam pertunjukkannya, Tari Melemang dimainkan oleh 14 orang. Diantara para pemain ini ada yang berperan sebagai raja, permaisuri, seorang puteri, empat orang pemusik, seorang penyanyi, dan enam orang penari. Dalam pertunjukkan Tari Melemang memadukan antara musik, nyanyian, dan tentunya gerakan tari.
Tarian ini diiringi dengan alunan musik dan nyanyian melayu yang dilantunkan dengan irama yang indah. Gerakan para penari begitu gemulai dan indah, bergerak seirama dengan nyanyian dan music pengiring.
· Tari Serampang Dua Belas
Tari Serampang 12 adalah tari tradisional yang berasal dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Gerakan tari Serampang 12 merupakan perpaduan dari gerak Melayu Deli dengan dua belas macam gerakan yang dimiliki.
Tarian ini merupakan Tari yang menceritakan tentang kehidupan percintaan sepasang kekasih. Tari ini membawa pesan khusus yang disampaikan melalui setiap gerakannya, terutama dalam mencari pasangan hidup. Tarian ini biasanya ditampilkan di banyak acara, mulai dari acara hiburan, acara adat, maupun budaya.
Gerakan dalam tarian ini pun cukup unik dan bervariasi. Di dalamnya, ada Gerakan berputar, melompat, berjalan kecil, memainkan sapu tangan dan lain – lain. Tarian ini biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional melayu, seperti kecapi, rebana, dan instrument lainnya. Sedangkan lagu untuk mengiringi tarian ini adalah lagu Pulau Sari.
Kesimpulan (Ulasan Pribadi)
Mengeksplorasi macam - macam tari tradisional bisa menambah pengetahuan seseorang tentang keanekaragaman gerak tari dan kearifan lokal budaya tersebut. Keanekaragaman gerak tari tradisional ini bisa menampilkan pada kita bahwa Indonesia mempunyai banyak kekayaan budaya hingga tak ternilai harganya. Kegiatan mengeksplorasi tari tradisional ini bisa membuat kita menghargai suatu budaya, menghayati, serta bisa meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian ragam tari budaya Indonesia.
Setiap budaya memiliki seni tari kreativitas yang berbeda. Dalam tarian melayu mengandung aspek gerak, irama, dan nyanyian. Tarian tradisional melayu bersifat edukatif dan juga menghibur para penonton yang melihat tarian ini. Tarian melayu sudah melampaui perjalanan perkembangan yang cukup lama. Dan saat ini tarian melayu masih dilestarikan dan dipentaskan untuk acara penting agar tarian melayu tidak punah dari keberagaman nusantara. Sebagai penerus bangsa alangkah baiknya kita semua menjaga keanekaragamn budaya yang ada di Indonesia dan juga harus bisa menjunjungnya hingga ke kancah internasional sebagai wujud kebanggan dan rasa cinta kita terhadap ragam budaya tradisional kita
Penutup
Demikian penjelasan yang dapat saya paparkan mengenai materi tarian budaya lokal dalam karya tulis ilmiah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan nya. Saya berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran yang membangun untuk karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini bisa tersampaikan maksud dan tujuannya dengan baik. Mohon maaf bila masih banyak kesalahan dari karya tulis ilmiah ini. Sekian dan Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://riverspace.org/tari-tandak/
https://seringjalan.com/sejarah-dan-makna-tari-makyong/
https://seringjalan.com/makna-dan-sejarah-tari-melemang-kepulauan-riau/
Komentar
Posting Komentar